HMI KOMISARIAT FAKULTAS ILMU BUDAYA-PARIWISATA UNUD SELENGGARAKAN LATIHAN KADER 1

Forum Diskusi Latihan Kaderisasi 1 (LK1) Komisariat Fakultas Ilmu Budaya dan Pariwisata Universitas Udayana Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Denpasar.

Denpasar – Jum’at, 30 September hingga 2 Oktober 2016 Komisariat Fakultas Ilmu Budaya-Pariwisata Universitas Udayana menyelengarakan Latihan Kader 1 (LK1) di Kantor Zeni Kodam IX/ Udayana, Kepaon Denpasar. Pesrta sebanyak 38 orang dari berbagai fakultas dan universitas dengan lain lingkup Badung dan Denpasar telah mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir. Selama pelatihan peserta dituntuk untuk turut berperan aktif  menyampaikan pendapat dalam forum diskusi. Adapun materi-materi diskusi yang wajib ditempuh oleh peserta adalah Sejarah HMI, Konstitusi HMI, Mission HMI, Kepemimpinan dan Managemen Organisasi, Kajian Budaya dan Pariwisata, Kajian Kebangsaan, Filsafat, Nilai Dasar Perjuangan (NDP), Kajian Islam dan Teknik Persidangan.

Ikrar  dan peresmian peserta menjadi anggota biasa HMI pada Latihan Kader 1 HMI Cabang Denpasar Komisariat FIB-P Universitas Udayana

Latihan Kader 1 adalah program kerja wajib yang harus diselenggarakan oleh setiap komisariat dalam lingkup cabang, setidak-tidaknya satu kali dalam satu kepengurusan. Selain sebagai ajang recruitment anggota HMI, LK 1 ini juga sebagai wadah berhimpunnya mahasiswa Islam untuk mengasah kecakapan intelktualnya secara islam dalam menyikapi berbagai macam problematika di Indonesia. Ricky Brahmana selaku ketua umu HMI Komisariat FIB-P mengungakpan bahwa dalam latihan kader kali ini lebih dikonsepkan pada kajian-kajian Islam, sebagaimana HMI yang merupakan organisasi ekstra kampus yang menghimpun mahasiswa Islam, diharapkan dapat kembali kepada titahnya yakni organisasi yang bernafaskan Islam dengan berpedoman pada Al-Quran dan hadis. Selain itu, Nurdin salah satu peserta LK 1 juga mengungkapan bahwa ia merasa bangga dapat bergabung dalam organisasi HMI, banyak pelajaran yang dapat di petik dari pelatihan LK1 baik dalam kepemimpinan, keberanian berbicara, maupun kajian-kajian keislaman. Semua itu dirasa penting karena ilmu tidak cukup didapatkan dalam kampus, organisasi HMI menjadi salah satu pilihan yang dapat dijadikan sebagai wadah untuk mengasah intelektual dan keislaman kita sebagai mahasiswa. (isma)