Senppiu 2022: ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI STUDI KASUS PADA PROYEK PEKERJAAN BANGUNAN FASILITAS LUAR HOTEL NOVOTEL, BENOA-BALI

Bertempat di ruang sidang Pascasarjana Lt III, Program Studi Program Profesi Insinyur Pascasarjana Universitas Udayana mengadakan Acara Seminar Nasional Program Profesi Insinyur Pascasarjana UNUD – Senppiu 2022 dengan tema Pembangunan SDM Insinyur yang Hebat dan Bermentalitas Unggul. Acara ini dihadiri oleh Direktur Pascasarjana Unud, Wakil Direktur I, Koprodi Profesi Insinyur beserta para dosen pengajar, dan 8 orang pemakalah. 

Salah satu pemakalah Putu Kirana Astri mempresentasikan tentang " ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI STUDI KASUS PADA PROYEK PEKERJAAN BANGUNAN FASILITAS LUAR HOTEL NOVOTEL, BENOA-BALI.”

Dalam Presentasinya menjelaskan Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, terdapat rincian waktu pelaksanaan proyek dan pekerjaan yang harus dikerjakan selama periode konstruksi berlangsung.

Rincian waktu tersebut dapat dituangkan dalam bentuk time schedule. Tujuan dari pembuatan time schedule dalam suatu proyek adalah sebagai rencana waktu untuk menyelesaian proyek dan dapat dipakai sebagai alat ukur untuk mengetahui kemajuan dan kemunduran prestasi kerja yang telah dicapai. Penelitian ini dilakukan dengan meninjau waktu pelaksanaan pada proyek renovasi Hotel Novotel, Benoa – Bali. Hotel ini berlokasi di Jalan Pratama No. 70, Tanjung Benoa Kuta Selatan, Badung Bali. Kontraktor pelaksana pada proyek ini adalah PT. Tunas Jaya Nusantara yaitu perusahaan jasa konstruksi yang didirikan pada tahun 1995 dan berafiliasi dengan PT. Tunas Jaya Sanur Group. Proyek ini memiliki 2 lokasi yang harus diselesaikan yaitu Area Penida pada sisi timur dan Area Nirwana pada sisi barat dengan lingkup pekerjaan struktur maupun arsitektur seperti pekerjaan kolam renang, restaurant, garden pergola, dan bangunan fasilitas luar lainnya. Konstruksi yang digunakan yaitu struktur beton bertulang yang terdiri dari balok, pelat lantai, dan dinding. Selain itu, terdapat struktur baja pada kolom serta atap. Masa pelaksanaan dan pemeliharaan pekerjaan proyek ini adalah 6 bulan atau 180 hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pertama.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu mengumpulkan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan progress proyek dari minggu ke-1 sampai minggu ke-15 sudah mencapai 14.03% yaitu mengalami kemunduran sebesar 50,71% dari time schedule. Penyebab kemunduran proyek ini adalah adanya perbedaan gambar forcont dengan kondisi eksisting di lapangan sehingga banyak terjadi penyesuaian di lapangan. Penyebab lainnya yaitu kondisi cuaca yang tidak menentu serta keterlambatan kedatangan material. Dalam mengatasi keterlambatan proyek, pihak kontraktor melakukan penambahan tenaga kerja dan jam kerja berupa kerja lembur serta melaksanakan pekerjaan secara bersamaan dimana pekerjaan tersebut tidak tergantung satu sama lainnya sehingga dapat mengejar waktu pelaksanaan sesuai time schedule.