Universitas Udayana Gelar FGD Evaluasi dan Penguatan Tata Kelola Penelitian dan Pengabdian


Kuta – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Evaluasi dan Penguatan Tata Kelola Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Revisi Panduan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Edisi XI”, bertempat di Bali Dynasty Resort, Kuta, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana mewakili Rektor, perwakilan dari BRIDA Provinsi Bali, Bappeda, dunia usaha dan industri (DUDI), serta para dosen dan peneliti dari berbagai fakultas di lingkungan Universitas Udayana.

Dalam laporannya, Ketua LPPM Universitas Udayana, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si., menyampaikan bahwa pelaksanaan FGD ini dilatarbelakangi oleh adanya transformasi riset di Indonesia yang tengah berlangsung secara masif. Transformasi tersebut mencakup perubahan kebijakan pendanaan penelitian, penguatan program hilirisasi dan inovasi nasional, serta penyesuaian dengan arah riset strategis Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

“Sejalan dengan dinamika tersebut, Universitas Udayana dituntut melakukan penyesuaian strategi dan penguatan tata kelola riset. Di sisi lain, kebutuhan penguatan tata kelola penelitian di tingkat fakultas, pusat studi, dan unit penelitian juga semakin mendesak untuk mendukung implementasi sistem riset yang terintegrasi, transparan, akuntabel, dan selaras dengan visi dan misi Universitas Udayana,” ujar Prof. Suartha.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tujuan utama FGD ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola penelitian dan pengabdian, mereview dan menyempurnakan skema hibah internal agar lebih efektif serta adaptif terhadap kebijakan nasional, serta menyelaraskan arah penelitian dan pengabdian Universitas Udayana dengan prioritas institusi dan kebutuhan pembangunan daerah. 

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana,  Prof. Ir. I Nengah Sujaya, M. Agr.Sc., Ph.D. yang mewakili Rektor menegaskan pentingnya transformasi riset agar tidak hanya berfokus pada luaran akademik, tetapi juga menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah daerah.

“Riset harus bergerak dari sekadar menghasilkan luaran akademik menuju riset yang berorientasi pada dampak nyata,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa penguatan tata kelola riset tidak hanya menyangkut aspek administratif, tetapi juga perubahan paradigma dan budaya akademik. “Kita harus menciptakan budaya riset yang unggul, inovatif, dan kolaboratif. Dukungan ekosistem riset yang kuat mulai dari pendanaan, kemitraan, hingga inkubasi inovasi menjadi kunci agar riset Unud mampu menjawab tantangan nyata masyarakat Bali dan Indonesia,” lanjutnya.

FGD ini menghadirkan narasumber dari BRIDA Provinsi Bali, Dr. Ketut Wica, S.Sos., M.H, yang memaparkan materi bertajuk “Transformasi Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi: Mendukung Daya Saing Industri dan Dampak Nyata bagi Masyarakat.”

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi terfokus, breakout session, dan perumusan rekomendasi bersama yang difasilitasi oleh tim LPPM. Dari hasil diskusi ini diharapkan muncul rekomendasi kebijakan dan action plan aplikatif untuk penguatan tata kelola riset dan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Udayana, yang akan menjadi bahan penyusunan Panduan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Edisi XI Tahun 2025.