Universitas Udayana Gelar Pisah Sambut Ketua Dewan Pengawas
Denpasar – Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan acara Pisah Sambut Ketua Dewan Pengawas bertempat di Ruang Bangsa, Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, Kamis (18/12/2025). Kegiatan ini menjadi momentum apresiasi sekaligus keberlanjutan peran strategis Dewan Pengawas dalam mengawal tata kelola Unud.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Chatarina M., S.H., S.E., M.H, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Universitas Udayana periode 2021–2025. Rektor menegaskan bahwa arahan, bimbingan, serta pendampingan yang diberikan selama masa pengabdian tersebut telah memberikan kontribusi penting bagi penguatan tata kelola Universitas Udayana.
Pada kesempatan yang sama, Rektor juga menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Ketua Dewan Pengawas yang baru, Prof. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D. Rektor berharap Universitas Udayana senantiasa memperoleh masukan, arahan, dan pengawasan yang konstruktif dalam mendukung pencapaian visi dan misi universitas ke depan.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali selaku Ketua Dewan Pengawas sebelumnya, Dr. Chatarina M., S.H., S.E., M.H, menyampaikan harapan agar Universitas Udayana terus bergerak cepat dalam melakukan pembelajaran dan upaya perbaikan berkelanjutan sebagai perguruan tinggi dengan status Badan Layanan Umum (BLU) menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Namun demikian, menurutnya, hal terpenting bukan semata pada perubahan status, melainkan pada transformasi budaya organisasi yang lebih profesional, akuntabel, dan berorientasi kinerja.
Lebih lanjut disampaikan bahwa salah satu PR yang dititipkan kepada Ketua Dewan Pengawas yang baru adalah bagaimana Universitas Udayana mampu menunjukkan komitmen nyata dalam pemanfaatan aset secara optimal dan berkelanjutan.
Ketua Dewan Pengawas Universitas Udayana yang baru, Prof. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa aset Universitas Udayana tidak hanya terbatas pada aset fisik, tetapi juga mencakup aset yang jauh lebih bernilai, yaitu kepakaran sumber daya manusia, produk-produk inovasi yang dihasilkan, serta jejaring kerja sama dengan pihak ketiga. Menurutnya, optimalisasi aset-aset tersebut menjadi kunci dalam mendatangkan revenue yang berkelanjutan guna mendukung pengembangan Universitas Udayana di masa mendatang.
Acara pisah sambut ini diharapkan menjadi awal penguatan sinergi antara pimpinan universitas dan Dewan Pengawas dalam mewujudkan tata kelola Universitas Udayana yang unggul, berdaya saing, dan berkelanjutan.
