Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila Khusus Bagi Dosen dan Calon Dosen Pendidikan Pancasila Angkatan III Resmi Diselenggarakan di Bali, Unud Kirim 17 Dosen


Badung - Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila Khusus bagi Dosen dan Calon Dosen Pendidikan Pancasila Angkatan III diselenggarakan pada 26–27 November 2025 di Bali. Kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dari tiga angkatan yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), setelah Angkatan I berlangsung di Makassar untuk wilayah timur dan Angkatan II di Palembang untuk wilayah barat. Sebanyak 200 peserta dari 61 universitas di seluruh Indonesia mengikuti kegiatan ini. Universitas Udayana turut berpartisipasi dengan mengirim 17 dosen dari berbagai fakultas.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D mewakili Rektor Unud menghadiri pembukaan Diklat ini yang berlangsung di Four Points Sheraton Ungasan. Kehadiran beliau mencerminkan komitmen universitas dalam mendukung penguatan karakter kebangsaan di lingkungan perguruan tinggi melalui internalisasi nilai-nilai Pancasila. Dalam acara pembukaan, para pimpinan perguruan tinggi dan peserta mendapatkan pemaparan terkait urgensi pembinaan ideologi bagi para pendidik dalam menghadapi tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A.,Ph.D. Dalam arahannya, beliau menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden dalam lima tahun ke depan menuju Indonesia Emas 2045, sekaligus selaras dengan AstaCita nasional. Penguatan pemahaman Pancasila dianggap krusial dalam menjaga ketahanan ideologi bangsa, terutama di tengah dinamika sosial dan global yang semakin kompleks.

Beliau juga mengutip pandangan Bung Mohammad Hatta, yang menyatakan bahwa Indonesia harus selalu memegang teguh Pancasila demi menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila menyatukan keberagaman serta menjadi peta arah kehidupan bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan nilai ketuhanan, kerakyatan, persatuan, dan keadilan sosial.

Perguruan tinggi dinilai sebagai benteng utama dalam membentuk warga negara yang berkepribadian Pancasila. Para dosen, sebagai pendidik dan pembina intelektual generasi muda, memegang peran strategis dalam memastikan nilai-nilai Pancasila terinternalisasi secara konsisten dalam seluruh aspek kehidupan akademik, baik melalui pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

Penyelenggaraan diklat ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran civitas akademika mengenai pentingnya pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui kegiatan dua hari ini, para peserta dibekali pemahaman mendalam dan perspektif baru untuk memperkuat karakter kebangsaan di lingkungan pendidikan tinggi, sehingga mampu berkontribusi secara nyata pada pembangunan Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.