Seminar Series Buku Kajian Kebijakan Publik 6.0 Seri Kedua Diselenggarakan di Universitas Udayana

Denpasar, Kamis (22/5/2026), Rektor Universitas Udayana (Unud), Prof. I Ketut Sudarsana, hadir sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Seminar Series Buku Kajian Kebijakan Publik (KKP) 6.0 Seri Kedua yang diselenggarakan oleh ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) yang dilaksanakan di Aula Pascasarjana Universitas Udayana.

Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, S.E., M.Si, selaku Ketua ISEI Denpasar Bali, yang juga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam sambutannya menyampaikan bahwa Universitas Udayana, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis menjadi bagian dari diskusi dengan tema strategis ini. Tema yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan bangsa dalam menghadapi era digital dan transformasi ekonomi global. Selain itu dengan bayaknya yang datang dari luar Bali diharapkan mampu meningkatkan perekonomian bali dari sektor kunjungan, terutama kunjungan-kujungan ke tempat-tempat wisata di Bali.

Hal serupa juga disampaikan oleh Rektor Unud yang merasa terhormat menjadi tuan rumah dalam kegiatan strategis ini, yang tidak hanya mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor akademik, pemerintah, dan industri, tetapi juga membuka ruang diskusi tentang transformasi digital dalam perekonomian nasional.

Dalam sambutanya beliau menyampaiakan Semangat “Asta Cita” yang ingin diwujudkan dalam visi Indonesia Emas 2045 sejatinya memerlukan sinergi dari seluruh elemen bangsa. Forum seperti ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi dan kesadaran kolektif bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya membutuhkan inovasi teknologi, tetapi juga tata kelola yang inklusif dan kebijakan yang berpihak pada masa depan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Bidang III Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI), Aida S. Budiman, hadir sebagai Keynote Speaker menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan salah satu fondasi utama pertumbuhan ekonomi masa depan, yang tidak hanya mendorong efisiensi dan inovasi, tetapi juga memperluas akses ekonomi dan keuangan ke berbagai lapisan masyarakat.

Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara otoritas kebijakan, akademisi, dan pelaku usaha untuk membangun kerangka regulasi dan infrastruktur digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.

Seminar ini menghadirkan para narasumber diantaranya Ryan Rizaldy sealaku Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Bambang Juanda Ketua FG Digitalisasi Keuangan dan Pembayaran Bid III PP ISEI dan Budi Gandasoebrata selaku Anggota FG Digitalisasi Keuangan dan Pembayaran ISEI Pusat.