Universitas Udayana Jalin Kerja Sama dengan Leiden University, Belanda

Jimbaran – Universitas Udayana menjalin kerja sama dengan Leiden University Belanda yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor Unud, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) di Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, Kamis (13/02/2020). Turut hadir dalam acara penandatanganan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH.,M.Hum, Ketua LPPM Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Dr. Made Sri Satyawati, SS.,M.Hum dan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Budaya Dr. Nyoman Aryawibawa, serta Direktur CIRHSS (Centre for Interdisciplinary Research on the Humanities and Social Sciences) Prof. I Wayan Arka. Pihak Leiden University yang hadir dalam kegiatan ini diwakili oleh Professor Marian Klamer.


Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan LoI (Letter of Intent) antara Ketua LPPM Unud dan Leiden University Centre for Linguistics (LUCL), Faculty of Humanities Leiden University yang difokuskan dalam kerjasama teknis dalam bidang  humaniora dan ilmu-ilmu sosial yang dilakukan melalui CIRHSS. 

Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi menyambut gembira kerjasama ini yang secara nyata merupakan tindak lanjut dari peluncuran Pusat Penelitian CIRHSS pada September 2019. Rektor menyampaikan peluncuran CIRHSS ini diikuti dengan International Conference on Austronesian and Papuan World (ICAPaW) tanggal 6 September 2019 yang lalu. Penandatanganan MoU dan LoI dengan Leiden University merupakan program peningkatan kapasitas SDM di mana peneliti linguistik dari Unud akan dikirim ke Leiden University untuk pelatihan yang sepenuhnya didanai oleh Proyek EU RISE. Rektor juga memberikan apresiasi kepada Professor Marian Klamer yang telah berbagi pengetahuan dan keahliannya dengan mahasiswa Pascasarjana Program Linguistik selama kunjungannya di Universitas Udayana.

Sementara Professor Marian Klamer mewakili Leiden University dan juga konsorsium berbagai universitas internasional yang terlibat dalam proyek OCSEAN/RISE memberikan apresiasi atas kerjasama dan respon positif dari Unud sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia.  Prof Klamer menyampaikan proyek OCSEAN/RISE yang berlangsung dalam waktu empat tahun ke depan mencakup program pelatihan dan riset dibidang linguistik dan disiplin terkait diantaranya bidang genetika. Pelatihan di Leiden merupakan bagian dari proyek kerjasama riset dengan negara-negara EU terkait dengan persebaran maritim manusia masa lampau di daerah Asia Tenggara. Proyek OCSEAN/RISE yang sedang berlangsung akan dilanjutkan dengan proyek lainnya seperti SYNERGY, yang juga merupakan proyek penelitian besar dengan melibatkan banyak institusi dan peneliti di dunia. Melalui kerjasama ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas peneliti Unud yang bermuara pada publikasi jurnal internasional dan juga meningkatkan peringkat Unud di dunia.   

Koordinator/Direktur CIRHSS Prof. I Wayan Arka menambahkan bahwa Unud bisa berbangga terlibat dalam konsorsium riset dan pelatihan ini.  Tahun ini, enam orang dosen Unud terlibat dalam pelatihan di Leiden University selama 3 bulan dengan pembiayaannya ditanggung penuh oleh proyek OCSEAN/RISE yang didanai oleh Uni-Eropa. Dalam empat tahun kedepan, setiap tahunnya para dosen ini akan dikirim ke negara Uni Eropa lainnya untuk pelatihan lebih lanjut. Unud melalui CIRHSS juga dipercaya mengkoordinir pengiriman dosen lainnya dari Indonesia timur, dengan total 18 orang dosen dari Indonesia yang dikirim ke Leiden untuk ikut bergabung dengan dosen dan peneliti dari negara lain seperti dari  Filipina. 

Sebelumnya Professor Marian juga berkesempatan memberikan kuliah tamu di Fakultas Ilmu Budaya Unud yang dihadiri oleh mahasiswa S3 Program Linguistik.  Dalam kuliahnya Prof. Marian memaparkan hasil penelitiannya yang mutakhir di Alor-Pantar, terkait dengan pengaruh kontak bahasa atas perubahan simplifikasi bahasa dan keterpinggiran/kepunahan bahasa. Melalui kuliah tamu ini diharapkan memberi pencerahan pada mahasiswa linguistik Universitas Udayana.