OBSESI, KEGIATAN ANDALAN HIMAGRI DALAM PERLUAS PENGETAHUAN AGRIBISNIS

Dr. Ir I Ketut Sumba, M. P. Wakil Dekan Fakultas Pertanian saat memberikan sambutan dalam pembukaan Obsesi Himagri 2018
 
Denpasar – Sabtu (24/03), Himpunan Mahasiswa Agribisnis Udayana kembali gelar Obrolan Seputar Agribisnis (Obsesi) di Gedung Agrokomplek Lt.2 Fakultas Pertanian. Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menjalin komunikasi atau obrolan-obrolan seputar agribisnis di luar mata kuliah, baik dengan akademisi maupun praktisi. Kegiatan rutin tahunan Himagri kali ini mengambil tema “Agrowisata Untuk Pertanian Berkelanjutan”.

“Tema ini diambil kerena di Bali khususnya saat ini perkembangan agrowisata cukup banyak digemari dan kembangkan menjadi objek wisata yang banyak diminati oleh wisatawan, baik lokal maupun asing”. Ujar Ni Putu Kanya Mita sekretaris bidang 1 Himagri Fakultas Pertanian Unud.

Selain dihadiri oleh 60 orang peserta dari mahasiswa Agribisnis, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan 1, Dr. Ir I Ketut Sumba, M. P., Koordinator Prodi Agribisnis Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M. Si., serta dosen pendamping I Made Sarjana, SP, MSc. I Ketut Sumba, dalam sambutannya berpesan agar kegiatan rutin ini terus dilaksanakan, dan mahasisw dapat mengaplikasikan materi yang disampaikan oleh pembicara di masa yang akan datang.

Pada kesempatan kali ini, Himagri juga mendatangkan pembicara handal dalam bidang agribisnis. Mereka adalah I Made Sumertana (Owner Bali Fruit Garden), dan I Wayan Tana (Owner Malini Agrokomplek Uluwatu). Dalam pemaparanya I Made Sumartana menyampaikan materi mengenai agrowisata di perkotaan yakni teknik-teknik agrowisata dalam memanfaatkan lahan yang tidak luas seperti lahan tabulampot. Sedangkan pemicara kedua membawakan materi mengenai kiat-kiat agrowisata di lahan tandus.

Dalam penjelasannya, I Made Sumertana menjelaskan, salah satu teknik agrowisata dalam memanfaatkan lahan yang sempit adalah, dengan cara menanam buah didalam pot atau yang sibut dengan Tabulampot. Tabulampot ini menjadi salah satu solusi bagi pecinta tanaman dan buah-buahan dalam menghadapi tantangan lahan yang semakin sempit. (Ism)