ANDIKA WIRA, MAHASISWA UNIVERSITAS UDAYANA YANG WAKILI INDONESIA DALAM KEGIATAN ASEAN-INDIA STUDENT EXCHANGE PROGRAM 2018

Andika Wira Saat Menghadiri Pembukaan Rangkaian Kegiatan Pertukaran Pelajar Di India

 

Denpasar – Kamis (01/02), I Gede Andika Wira Teja atau yang akrab disapa Dika merupakan mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana yang menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam kegiatan  Asean-India Student Exchange Program (AISEP) 2018. Mahasiswa asal Desa Pemutaran,Gerograk-Bali ini menjadi perwakilan Indonesia stelah melalui beberapa tahapan seleksi yang akhirnya menjadikannya sebagai juara 1 program AISEP untuk mewakili Bali. Tak hanya sampai disitu, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Dika karena menjadi satu-satunya mahasiswa asal Bali yang mewakili rangkaian kegiatan tersebut.

Kegiatan yang diselenggerakan setiap  tahun oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga ini berlangsung selama 10 hari lamanya. Secara umum, kegiatan ini merupakan ajang mempromosikan budaya masing-masing negara yang turut serta kedalam penyelenggaraan kegiatan. Menurut Dika, selama 10 hari dia mengikuti kegiatan, peserta diperkenalkan berbagai pengetahuan baru seperti industri besar di India, kampus-kampus ternama, maupun tempat-tempat bersejarah untuk mempelajari budaya india terutama di kota Mumbai, Pune, Agra dan New Delhi.

Andika Ditengah Kesibukan Saat Mengikuti Rangkaian Kegiatan

 

Ketika wawancara, Dika menceritakan bila kegiatan ini diawali pada tahap seleksi di tingkat Provinsi. Seperti seleksi pada kegiatan  umumnya, tahapan seleksi yaitu administrasi dan tahap wawancara, namun terdapat yang berbeda dalam seleksi kegiatan ini karena disertakan ujian kemampuan bagi para peserta untuk melakukan kesenian daerah. Selain itu, kegiatan ini juga menekankan adanya pembuatan post programme activity (pengabdian setelah pulang program).

Pada akhir wawancara, Dika berharap Universitas Udayana dapat menjadi kampus terdepan untuk mengirimkan mahasiswanya menjadi perwakilan indonesia dalam program pertukaran pemuda antar negara. Selain itu, Dika juga mendorong mahasiswa Universitas Udayana untuk mencoba program pertukaran serupa yang telah diikutinya karena program-program semacam itu bersifat gratis dari pemerintah dan menjadi kesempatan untuk mahasiswa menimba ilmu di luar negeri. (pratama)