Kunjungan Menteri Kesehatan Republik Indonesia untuk Persiapan Penempatan Mesin Whole Genome Sequencing (WGS) pada Laboratorium Biomedik Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Jumat, 25 Maret 2022

 

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menerima kunjungan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka Persiapan Penempatan Mesin Whole Genome Sequencing (WGS) pada Laboratorium Biomedik Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, untuk mendukung penyelenggaraan surveilans genom SARS-CoV-2. Kunjungan ini dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU yang didampingi oleh Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Dr. apt. Rizka Andalusia, M.Pharm., MARS, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU, Direktur Utama RSUP Sanglah dr. I Wayan Sudana, M.Kes beserta jajarannya, Dekan FK Unud Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes didampingi Para Wakil Dekan, Koordinator Unit Lab Biomedik Terpadau FK Unud beserta Tim Peneliti.

 

Acara diawali dengan sambutan Rektor Universitas Udayana, dimana beliau menyampaikan terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri Kesehatan dan sumbangan mesin Whole Genome Sequencing (WGS)  ke RSUP Sanglah yang penempatannya di Lab Biomedik Terpadu FK Unud. “Kami berharap alat ini akan sangat berguna untuk penelitian dan pelayanan, yang akan memberikan dampak positif untuk masyarakat pada umumnya dan secara akademik akan meningkatkan publikasi hasil penelitian. Banyak peneliti kami sebelumnya harus melakukan proses pengolahan sampel penelitian yang selama ini dikirim ke luar negeri sehingga dengan adanya alat ini akan menyemangati para peneliti yang akan meningkatkan aktivitas akademik dan publikasi. Kami juga sudah mempersiapkan SDM yang mempuni dibidangnya, dan walaupun alat ini ada di FK Unud kami tetap memberikan akses sepenuhnya kepada RSUP Sanglah” imbuh Prof Antara.

 

Menteri Kesehatan RI menyampaikan bahwa telah membeli sebanyak 18 alat Whole Genome Sequencing (WGS) yang telah disebar ke wilayah Sumatra, Maluku, Kalimantan, Papua, Nusa Tenggara dan Bali dengan harapan semua ahli-ahli di Perguruan Tinggi dapat dengan mudah mengakses alat ini. Alat ini sangat penting bagi seorang peneliti dan merupakan alat baru dimana prioritas utama adalah untuk memproyeksi kanker, stroke dan penyakit infeksius. Penelitian yang akan didorong adalah lebih ke produk layanan,  sehingga 40 sampai dengan 60 persen penelitian diarahkan ke produk kesehatan khususnya anti aging dan estetika. Dari Kemenkes tidak hanya memberikan alat tetapi akan membiayai reagennya juga.  Harapan ke depannya untuk peneliti adalah membangun ekosistem start up, membuat perusahaan berbasis bioteknologi dan akan merombak sedikit mekanisme pembiayaannya. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan dan ijin Pimpinan Unud untuk membangun ekosistem penelitian yang lebih baik sehingga tidak sepenuhnya menggunakan anggaran negara dan akan membawa tataran yang berbeda ke depannya.

 

Dekan FK Unud menyampaikan terima kasih dan sangat mengapresiasi atas hibah alat Whole Genome Sequencing (WGS) yang akan digunakan bersama antara RSUP Sanglah dengan FK Unud. Alat ini akan mendukung pengembangan dalam bidang estetika dan anti aging serta akan digunakan untuk mendukung penelitian dasar maupupun penelitian translational. FK Unud dengan RSUP Sanglah akan memperbanyak kolaborasi penelitian yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi institusi pendidikan maupun masyarakat umum.