Kembangkan Metode Regenerasi Tulang Kraniofasial, Hendra Sanjaya Meraih Gelar Doktor Ilmu Kedokteran

Kembangkan Metode Regenerasi Tulang Kraniofasial, Hendra Sanjaya Meraih Gelar Doktor Ilmu Kedokteran

 

Bertempat di ruang sidang Pascasarjana Lt III, Gedung Pascasarjana Denpasar, telah berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat promovendus dr. I Gusti Putu Hendra Sanjaya, Sp.B, Sp.BP-RE (K) dengan judul disertasi " Pemberian Recombinant Human Bone Morphogenetic Protein-2 (rhBMP-2) dan Scaffold Chitosan Meningkatkan Ekspresi Osteokalsin, Jumlah Osteoblas, Pembentukan Woven Bone dan Ekspresi Platelet Derived Growth Factor (PDGF) Pada Defek Tulang Kalvaria Tikus Wistar."

 

Tulang kraniofasial dengan defek yang luas akibat adanya penyakit infeksi, kelainan kongenital, kanker dan juga oleh karena trauma memerlukan rekonstruksi yang kompleks serta masih memiliki keterbatasan dalam penanganannya dan seringkali berpotensi menimbulkan morbiditas pada pasien. Teknologi rekayasa recombinant human Bone Morphogenetic Protein-2 (rhBMP-2) telah banyak dikembangkan untuk penggunaan klinis, namun peran ini perlu dioptimalkan dengan mengkombinasikannya dengan scaffold chitosan sebagai media penyangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan kombinasi rhBMP-2 dan scaffold chitosan mempercepat regenerasi tulang kraniofasial pada defek pada tulang kalvaria dengan meningkatkan ekspresi osteokalsin, jumlah osteoblas, pembentukan woven bone dan ekspresi PDGF.

 

Penelitian ini dilaksanakan dengan konsep bahwa recombinant human Bone Morphogenetic Protein-2 bersifat osteoinduktif serta chitosan memiliki sifat osteokonduksi dan osteoinduksi sebagai scaffold. Karakteristik dari masing-masing material diharapkan mampu saling bersinergi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembentukan tulang yang akan membantu penyembuhan khususnya pada defek tulang kraniofasial.

 

Hasil yang diperoleh dari penelitian dengan rancangan post-test only control group dengan 24 ekor tikus wistar ini adalah bahwa pemberian chitosan, rhBMP-2, serta kombinasi rhBMP-2 dan chitosan menunjukkan ekspresi osteokalsin, jumlah osteoblas, luas woven bone dan ekspresi PDGF lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p< 0,05). Peningkatan lebih tinggi secara signifikan (p< 0,05) didapatkan pada kelompok kombinasi rhBMP-2 dan chitosan dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan chitosan saja atau kelompok yang menggunakan rhBMP-2 saja. 

 

Pengembangan ilmu baru (novelty) dari penelitian ini adalah penggunaan kombinasi recombinant human Bone Morphoginetic Protein-2 (rhBMP-2) dan scaffold chitosan pada defek tulang kalvaria tikus wistar efektif dalam bidang regenerasi tulang kraniofasial, melalui peningkatan ekspresi osteokalsin, ekspresi platelet derived growth factor (PDGF), jumlah osteoblas, serta pembentukan woven bone. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian kombinasi rhBMP-2 dan scaffold chitosan pada defek tulang kalvaria tikus wistar mempercepat regenerasi defek tulang kalvaria.

 

Ujian dipimpin oleh Dekan FK Unud, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., dengan tim penguji :

1. Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp.BS (K), FICS (Promotor)

2. Dr. dr. I Wayan Sudarsa,Sp.B (K) Onk.(Kopromotor I)

3. Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Bagus Mahadewa, M.Kes.,Sp.BS (K)Spinal,FICS.FINSS (Kopromotor II)

4. Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes

5. Prof. Dr. dr. Tjok Gde Agung Senapathi, Sp.An.,KAR

6. Dr. dr. A.A. Ngurah Jaya Kusuma, Sp.OG (K) MARS

7. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes

8. Dr. dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana, S.Ked .,Sp.KJ(K),MARS

9. Dr. dr. I Wayan Niryana, M.Kes.,Sp.BS(K)

10. Dr. dr. I Nyoman Wande, S.Ked.,Sp.PK(K)

 

Sedangkan undangan akademik adalah :

1. Dr. dr. I Made Kardana, Sp.A(K)

2. Dr. dr. I Made Gede Widnyana, Sp.An. KAR

3. Dr. dr. I Wayan Eka Sutyawan, Sp. M(K)

4. Dr. dr. I Nyoman Budi Hartawan, M.Sc,Sp.A(K)

5. Dr. dr. Agus Roy Rusly Hariantana Hamid, Sp.BP-RE(K)

 

Pada ujian kali ini Dr. dr. I Gusti Putu Hendra Sanjaya, Sp.B, Sp.BP-RE (K)., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 367 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Cumlaude.