Universitas Udayana Raih Juara 3 Nasional dan Melaju ke Kejuaraan Dunia Debat 2025

Jawa Tengah — Universitas Udayana kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam ajang National University Debating Championship (NUDC) 2025 yang diselenggarakan oleh Belmawa Kemdiktisaintek, tim debat Universitas Udayana berhasil meraih Juara 3 (Medali Perunggu). Tim ini diwakili oleh Christian Nathaniel Adrianto dari Fakultas Ilmu Budaya dan I Made Dwi Litarona dari Fakultas Teknik. Selain itu, Archierea Halim dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik juga meraih penghargaan bergengsi sebagai The 4th Breaking Adjudicator, menambah daftar capaian gemilang Universitas Udayana tahun ini.

Menurut Pembina tim, Dr. Ni Luh Putu Krisnawati, S.S., M.Hum., prestasi ini menjadi langkah penting bagi Udayana untuk berkompetisi di tingkat dunia. Tim debat Universitas Udayana akan menjadi delegasi resmi Indonesia pada World University Debating Championship (WUDC) 2025 di Bulgaria. Prestasi ini menunjukkan komitmen Universitas Udayana dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi mahasiswa di tingkat global.

Ajang debat tingkat nasional National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) ini berlangsung di Universitas Jenderal Soedirman sebagai tuan rumahnya pada 20-24 Oktober 2025. NUDC dan KDMI tingkat nasional tahun 2025 merupakan sebuah ajang bergengsi untuk mahasiswa mengucapkan  argumentasinya. NUDC merupakan sebuah kompetisi debat bahasa Inggris tingkat nasional untuk mahasiswa di Indonesia yang bertujuan membina potensi mahasiswa dalam berpikir kritis, analisis, dan kemampuan berbahasa Inggris, serta menjadi wadah untuk menghasilkan delegasi Indonesia di kompetisi debat internasional. Sementara itu, KDMI merupakan sebuah kompetisi debat tingkat nasional dalam Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran, berpikir kritis, dan komunikasi mahasiswa Indonesia serta memberikan kesempatan untuk aktualisasi diri. Tahun ini, NUDC dan KDMI mempertemukan 588 mahasiswa dari 196 tim yang berasal dari 129 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Melalui NUDC dan KDMI, Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya dalam menumbuhkan ekosistem pembelajaran yang mendorong mahasiswa berpikir terbuka, kolaboratif, dan solutif terhadap tantangan zaman. Lebih jauh lagi, ajang ini menjadi kawah candradimuka bagi mahasiswa untuk mampu mengonfrontasi dan merestorasi argumentasinya. 

Ajang debat ini menjadi bukti bahwa kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga laboratorium kebangsaan tempat ide, semangat, dan keberagaman berpadu untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih cerdas dan berdaya.