IKUTI MODEL UNITED NATIONS (MUN) DI UNIVERSITAS PELITA HARAPAN-TANGERANG, MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS UDAYANA RAIH PENGHARGAAN BEST PAPER POSITION

Foto Sesi Penyerahan Piagam Penghargaan Kepada Juan Dharmansyah

 

Denpasar – Rabu (28/11), Empat mahasiswa Universitas Udayana ikuti rangkaian kegiatan Universitas Pelita Harapan Model United Nations (UPH MUN) 2017. Dalam mengikuti rangkaian kegitan simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa ini, salah satu mahasiswa Hubungan Internasional yang turut berpartisipasi menjadi perserta kegiatan bernama Juan Dharmansyah (angkatan 2017) mendapatkan penghargaan sebagai Best Paper Position dalam sidang council Special Political and Decolonization (SPECPOL).

Dalam rangkaian kegiatan Universitas Pelita Harapan Model United Nations ini, Program Studi Hubungan Internasional Universitas Udayana diwakili oleh tiga mahasiswa yang turut serta menjadi peserta dan satu undangan khusus menjadi chair atau pemimpin sidang dalam kegiatan tersebut. Keempat mahasiswa Hubungan Internasional tersebut diantaranya yaitu Juan Dharmansyah (mahasiswa angkatan 2017) yang berperan menjadi delegasi Commonwealth of Australia di sidang council Special Political and Decolonization (SPECPOL),  Vivi Alvina (mahasiswi angkatan 2017) yang berperan menjadi delegasi Kingdom of Saudi Arabia di sidang council Special Political and Decolonization (SPECPOL), Velinca Trisha (Mahasiswi angkatan 2017) berperan menjadi delegasi Bolivarian Republic of Venezuela di sidang council Disarmament and International Security (DISEC), dan Dewa Made Nanda Wijaya (Mahasiswa angkatan 2014) yang secara khusus diundang oleh pihak panitia menjadi chair atau pemimpin sidang Historical Crisis Security Council (HSCS).

 

Foto Bersama Mahasiswa Hubungan Internasional

 

Dalam sesi wawancara oleh Juan Dharmansyah menjelaskan bila tiga mahasiswa Hubungan Internasional yang turut serta menjadi peserta dalam kegiatan Universitas Pelita Harapan Model United Nations merupakan  mahasiswa baru angkatan 2017. Mereka bertiga sebenarnya baru mengetahui simulasi sidang Perserikatan Bangsa Bangsa ini pada saat memasuki kuliah di jurusan Hubungan Internasional. Walaupun baru saja mengenal Model United nations, mereka sudah benar benar tertarik untuk mengikuti dan merasakan menjadi peserta dalam kegiatan simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut. Karena ketertarikan mereka terhadap Model United Nations cukup tinggi, mereka bertiga memutuskan untuk mengikuti Model United Nations yang diselenggarakan oleh Universitas Pelita Harapan tersebut. Dalam pandangan Juan Dharmiansyah, bukan pengalaman biasa yang telah mereka dapatkan dalam rangkaian kegiatan Universitas Pelita Harapan Model United Nations tersebut, namun bertemu dan berkenalan dengan orang orang baru yang dapat menambah ilmu adalah pengalaman yang sangat berharga bagi dia.

Dalam sesi akhir wawancara dengan Juan Dharmiansyah, dia berharap agar mahasiswa lain tidak pernah takut untuk mengejar apa yang menjadi passionnya. Juan juga menyarankan agar tidak menyianyiakan peluang atau kesempatan untuk melakukan yang terbaik untuk almamater. (pratama)