PENANGANAN PASCA PANEN HASIL TANAMAN PANGAN DALAM MENUNJANG INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DAN PARIWISATA

Keberhasilan dalam bidang produksi pertanian seharusnya diikuti oleh bidang-bidang lain dalam ilmu pertanian sehingga akan terjadi suatu keseimbangan antara produksi bahan baku dengan proses selanjutnya. Produksi pertanian yang berkelebihan memerlukan perhatian terhadap harga, penanganan pasca panen, daerah pemasaran, dan industri pengolahan.

Sebaliknya merosotnya produksi pertanian terutama produksi bahan pangan akan menimbulkan masalah antara lain dapat terjadinya peningkatan harga, bahkan jika komoditi tersebut merupakan komoditi pangan pokok maka akan menimbulkan kegoncangan masyarakat. Untuk mencegah terjadinya keresahan masyarakat terhadap pangan, pemerintah telah membentuk badan stabilisator, misalnya sebagai stabilisator komoditi pangan beras dibentuk Dolog.

Guna mencegah kekurangan bahan pangan perlu dilakukan berbagai usaha peningkatan produksi pangan termasuk penganekaragaman bahan pangan, yang diikuti usaha-usaha penanganan pasca panen, pengolahan hasil distribusinya.

Dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) telah ditetapkan bahwa sasaran Pembangunan Jangka Panjang dibidang ekonomi untuk mencapai struktur ekonomi yang seimbang ialah meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku kemudian mengolah bahan baku menjadi barang jadi.

Bahan baku yang baik akan dapat diperoleh apabila produksi bahan pangan tersebut penanganan pasca panennya dilakukan dengan baik. Penanganan pasca panen yang baik dapat mengurangi terjadinya kehilangan susut dan kerusakan. Dari bahan baku yang baik akan dapat menghasilkan barang jadi yang baik juga, sesudah melalui proses pengolahan. Mutu komoditi pangan yang baik akan menarik konsumen tidak hanya untuk masyarakat itu sendiri, tetapi juga bagi wisatawan manca negara. Nilai tambah yang diberikan oleh industri pengolahan makanan yang berasal dari tanaman pangan baru mencapai 1,3 persen dari nilai tambah seluruh jenis industri. Dengan demikian industri pengolahan hasil yang berasal dari tanaman pangan masih sangat besar peluangnya untuk ditingkatkan (Winarno, 1987). Jadi dapat dikatakan bahwa kegiatan penanganan pasca panen tanaman pangan sangat erat kaitannya dengan pengolahan dan pemasarannya.