UNUD AKREDITASI A !! KADO TERINDAH DI TAHUN BARU

Sebelah kiri : Ibu Hapsari selaku Sekretaris AIPT 2013 dan 2016 Sekretaris Tim Pendamping Akreditasi Prodi di lingkungan UNUD. Sebelah kanan : Ibu I Gst Ayu Ketut Giantari selaku Ketua Jurusan Manajemen FEB Unud.

Semangat dan semarak awal tahun baru membuat seluruh lapisan masyarakat maupun lembaga mempunyai harapan dan juga resolusi baru untuk menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Tak terkecuali lembaga pendidikan Universitas Udayana tercinta. Usai perjuangan yang telah dilalui di tahun kemarin, kini telah membuahkan hasil yang luar biasa. Diumumkannya Unud mendapat Akreditasi A sekaligus menjadi kado terindah di tahun baru ini. Pencapaian ini tentu tidak semata diperoleh dengan mudah, kerjasama dan dukungan oleh semua pihak sangat memiliki peran penting.

Dari pengalaman yang dirasakan maka memang sudah seharusnya UNUD mampu mendapatkan AIPT A sebagaimana yang telah kita peroleh saat ini. Jika mereview perjalanan keberhasilan yang diperoleh saat ini tentu dapat dikatakan bahwa segala usaha yang dilakukan dengan maksimal tentu akan mendapat hasil yang maksimal juga.

“AIPT yang pertama 2010, kami dari TF masih sangat dangkal pemahaman dan strategi dalam menyusun dokumen yang diperlukan, sehingga memang wajar saat pertama kali UNUD mendapatkan nilai B (313). Perolehan tersebut membuat saat itu terjadi perbaikan mulai dari SDM, sarana prasarana, pendanaan dan berbagai segi yang masuk dalam kriteria penilaian BAN-PT. Keikutsertaan UNUD pada AIPT 2013 juga merupakan hasil dari himbauan pimpinan BAN-PT yang saat itu hadir di UNUD untuk memberikan sosialisasi tentang AIPT. Saat itu 28 Agustus 2013 beliau hadir di UNUD dan menawarkan adanya 13 slot yang tersisa dari 30 AIPT target 2013. Hal hasil pada tanggal 6 Nopember 2013 kami divisitasi dan akhirnya mendapatkan nilai B agak gemuk yaitu 345. Kemudian pada awal tahun 2016 Kemenristek Dikti memetakan kondisi AIPT seluruh Indonesia dan melaksanakan kegiatan pembimbingan terhadap universitas-universitas yang mendapatkan nilai B untuk  melaksanakan AIPT 2016. Unud adalah salah satu dari 50 perguruan tinggi dari seiktar 3.000 oleh perguruan tinggi yang masuk dalam kriteria itu. Maka pimpinan UNUD segera mengambil kebijakan untuk melakukan percepatan AIPT, yang tadinya akan dilaksanakan 2017 menjadi 2016.  Pada awalnya tidak semua civitas mau menerima kebijakan ini dengan berpikir positif, namun tim inti TF yang sudah terbentuk sejak Februari 2016 yang sebagian juga merupakan anggota tim QS sudah mulai bekerja disela-sela kesibukan untuk memperjuangkan peningkatan jumlah prodi yang melaksanakan reakreditasi dari B ke A” kata Ibu Hapsari selaku Sekretaris AIPT 2013 dan 2016 Sekretaris Tim Pendamping Akreditasi Prodi di lingkungan UNUD.

Ibu Hapsari juga menyampaikan bahwa hal ini tidaklah mudah dilakukan. Dukungan penuh pimpinan mulai dengan peningkatan performance USDI yang meningkat dengan sangat luar biasa yang menjadi salah satu faktor penentu penilaian, juga perbaikan sarana prasarana mulai yang tampak nyata sampai pada tingkat prodi dan sarana pepustakaan. Gaung dan semangat yang luar biasa dari seluruh civitas akademika UNUD dalam menyambut AIPT 2016 terjadi pada puncak acara site visit yang dilaksanakan pada 23-26 Oktober 2016. Kado terindah adalah keluarnya pengumuman BAN-PT yang disiarkan di laman BAN-PT pada 29 Desember 2016.

Rekognisi AIPT A, sangat besar artinya bagi seluruh sivitas akademika, bagi mahasiswa maka predikat A menjadi pintu masuk ke berbagai ruang lapangan kerja.  AIPT A juga merupakan pintu masuk untuk civitas UNUD ke biasiswa LPDP dan beasiswa dari berbagai lembaga Nasional maupun Internasional. Selain itu kini peluang UNUD untuk masuk ke jenjang BHMN juga menjadi terbuka. Kesimpulannya adalah perolehan predikat A  sangat besar terbuka bagi seluruh civitas dan lembaga untuk mempercepat mewujudkan visi UNUD Unggul, Mandiri dan Berbudaya. Terpenting adalah kebanggaan bagi seluruh civitas bahwa kita UNUD mampu memperoleh predikat sama dengan perguruan tinggi negeri ternama yang lebih besar.

“Semoga kebanggaan yang kita dapatkan ini menjadi semangat yang luar biasa untuk bersatu padu berjuang menjadi perguruan tinggi negeri yang Unggul menuju WCU. Perolehan A AIPT juga merupakan beban berat yang harus dipikul untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan, kami tim AIPT telah memberikan rekomendasi berdasarkan perolehan nilai AIPT dari BAN-PT terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki institusi dan ditindak lanjuti” kata Ibu Hapsari

Harapan lainnya juga disampaikan oleh Ibu I Gst Ayu Ketut Giantari selaku Ketua Jurusan Manajemen FEB UNUD. Beliau menyampaikan bahwa kedepannya UNUD sudah seharusnya menjadi World Class University, dimana khususnya prodi-prodi yang sudah terakreditasi dipersiapkan untuk mencapai akreditasi Internasional. Pencapaian itu juga tidak terlepas dari dukungan serta komitmen bersama untuk mencapainya. Salah satu yang perlu ditingkatkan yaitu penyediaan buku-buku dan jurnal di perpustakaan.(krs)