KEMBALI BERGELIAT, MAESTRO GELAR WORKSHOP JURNALISTIK

I Dewa Putu Gandita Raianom, saat menerima piagam penghargaan menjadi pembicara dari panitia pelatihan jurnalistik Maestro

Denpasar - Jumat (25/01), Sempat fakum karena sepinya peminat,  Maestro yang merupakan salah satu tim jurnalistik unit kegiatan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Udayana, kini kembali bergeliat dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan workshop jurnalistik di aula Wicwakarma lantai 4, kampus Sudirman. Kegiatan ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh Tim Jurnalistik, Maestro pada masa kepengurusan tahun 2018/2019 . 

Ida Ayu Pradita Dewi, ketua Umum Maestro mengungkapkan kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan bekal tentang ilmu Jurnalistik kepada anggota baru. Disisi lain kegiatan perdana ini juga merupakan ajang untuk merekrut anggota baru. 
“ Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pembekalan pada anggota baru maestro sekaligus juga untuk merekrut anggota baru”, ujar Ayu mahasiswa Teknik Informatika itu. 

Kegiatan yang mengusung tema Reflection of Culture ini, dihadiri oleh mahasiswa dari fakultas teknik dan tiga pembicara mumpuni yang ahli dalam bidang jurnalistik. Adapun ketiga pembicara tersebut ialah Made Vairagya Yogantari, yang merupakan dosen Sekolah Tinggi Desain Bali yang membawakan materi tentang Layout, Putu Guna Atmaja yang merupakan owner dari Maxelar Photography yang memberikan materi tentang fotografi dasar dalam dunia jurnalistik, serta I Dewa Putu Gandita Raianom, S.TP., seorang jurnalis yang berhasil menyabet kategori wartawan terbaik pada tahun 1998-1999. 

sesi tanya jawab dengan peserta 

Kegiatan ini pecah saat pembicara mulai melakukan dialog dengan peserta. Peserta nampak antusias mengikuti pembekalan jurnalistik ini. Silih berganti mahasiswa dari fakultas teknik yang hadir di aula Wicwakarma mulai berinteraksi dengan para pembicara dengan melontarkan beberapa pertanyaan kepada para pembicara. 

Tidak sampai disitu saja, kegiatan ini pun berlanjut pada keesokan harinya, yakni hari sabtu (27/01). Setelah mendapatkan pembekalan yang cukup padat dari ketiga pembicara, peserta pelatihan jurnalistik ini dituntut untuk praktik langsung di lapangan. 
Untuk latihan awal, peserta diberikan beberapa tema oleh panitia. Selanjutnya, peserta melakukan simulasi bak wartawan, dengan melakukan wawancara dan menghasilkan sebuah tulisan yang merupakan hasil reportase dari simulasi. 

Tidak berhenti pada pelatihan ini, Maestro juga tengah mempersiapkan kegiatan – kegiatan lanjutan lainnya guna memperkaya pengetahuan anggotanya tentang dunia jurnalistik. Diantaranya adalah wisata jurnalistik dan pembuatan majalah Maestro yang diterbitkan dalam setiap kepengurusan.(Ism).