PERLUAS WAWASAN, HIMA ARSITEKTUR GELAR LOMBA DAN SAYEMBARA

 
Lomba Graffiti Action 2018 di Taman Werdhi Budaya Art Center​
 
Denpasar – Himpunan Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Udayana kembali gelar Architecture in Creativity and Exhabition atau yang kerap disebut denga ACTION bertemakan “Arsitektur dalam Bingkai Ruang dan Waktu” di Taman Werdhi Budaya Art Center. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin dilaksanan setiap tahun oleh mahasiswa Teknik Arsitektur guna meningkatkan solidaritas mahasiswa Teknik Arsitektur, serta memperluas wawasan mengenai dunia srsitektur dalam jangkauan yang lebih luas.
 
“Tujuan utama dari kita itu ingin mempererat solidaritas mahasiswa teknik arsitektur, lebih dari itu melalui kegiatan ini kita juga ingin lebih mengenal himpunan-himpunan arsitektur yang ada di Bali serta perkembangan arsitektur itu sendiri.” Ujar I Gusti Agung Agus Parameswara Tantra ketua panitia penyelenggara sekaligu ketua Bidang I Himpunan Mahasiswa Arsitektur Udayana.
 
Tidak hanya mahasiswa arsitektur Udayana saja, kegiatan ACTION kali ini juga turut melibatkan berbagai himpunan mahasiswa arsitektur luar Udayana seperti Universitas Warmadewa, Dwijendra, Ngurah Rai serta beberapa komunitas arsitektur seperti para konsultan-konsultan arsitektur di Bali dan Jakarta. Beberapa pameran arsitektur karya dari mahasiswa dan komuniatas ini terpampang di sekitar area Taman Werdhi Budaya Art Center. Mereka juga menyajikan berbagai informasi seputar arsitektur Nusantara dari zaman ke zaman beserta perubahannnya. Lebih dari itu, mereka juga mengundang para siswa/I SMA di Bali untuk turut hadir dalam acara Action, dengan tujuan dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai jurusan arsitektur.
 
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Jumat dan Sabtu (13-14/04). Disamping menyajikan pameran arsitektur, ACTION kali ini juga menggelar Talk Show dan berbagai lomba yang diikuti oleh kalangan umum. Sekitar 100 lebih peserta dari kalangan siswa/I SMA se-Bali, mahasiswa, dan kalangan umum ikut memeriahkan kegiatan ini. Adapun lomba tersebut antara lain adalah lomba graffiti, sketsa arsitektur, lomba fotografi, serta sayembara desain beach club lingkup nasional.
 
Sedangkan untuk Talk Show Action kali ini, menghadirkan dua pembicara mumpuni yakni Gede Arista dari Bali Desain membahas tentang material-material dari bambo dalam arsitektur tradisional, selain itu juga dijelaskan pula tentang penggunaan material traditonal dalam bangunan arsitektur modern masa kini. Pembicara kedua adalah Budi Pradono dari Budi Pradono Arsitek Jakarta, yang membahas mengenai perkembangan arsitektur di era postmodern.
 
“Untuk sayembara ada 60 team, untuk sketsa ada 38, fotografi ada 36, sedangkan untuk graffiti ada 30 team, totalnya seratus lebih. Dan harapan dari acara ini semoga dapat memberikan informasi bagi khalayak umum mengenai kegiatan di arsitektur baik dari akademisinya maupun praktisinya, bila kali ini masih dalam lingkup Bali harapan kedepannya lebih luas lagi yakni lingkup nasional.” Jelas Gung Gus yang ditemui di sela-sela kegiatan Action 2018. (Ism)