Rektor Unud bersama Para Wakil Rektor Menghadiri Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Bali


Denpasar, 31 Oktober 2025 — Kejaksaan Tinggi Bali adakan acara Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, bertempat di  halaman belakang Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Jalan Tantular No. 5, Renon, Denpasar.

Acara ini dihadiri oleh Gubernur Bali, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Provinsi Bali, Ketua Pengadilan Tinggi Bali, Pangdam IX/Udayana atau yang mewakili, Kapolda Bali/yang mewakili,  Danrem, Sekda Provinsi Bali, Danlanal Denpasar, Kepala BNN Provinsi Bali, perwakilan BPK dan BPKP, Wakajati, para Asisten, Walikota Denpasar, Bupati se-Bali, Para Rektor, LLDikti, BUMN, BUMD, serta pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejati Bali.

Dalam sambutannya, Ketut Sumedana yang telah mengakhiri masa tugasnya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan mengabdi selama 1 tahun 8 bulan di Pulau Dewata.

“Selama menjabat, tentu ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan, baik disengaja maupun tidak. Untuk itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Bali dan seluruh Forkopimda atas dukungan dan sinergi selama menjalankan tugas. Dalam kesempatan itu, beliau menyinggung keberadaan Balai Kerta Adhyaksa, yang diharapkan dapat terus dimanfaatkan dan menjadi tonggak sejarah masyarakat Bali.
“Balai ini telah memiliki dasar hukum melalui Peraturan Daerah dan diharapkan mampu membantu menyelesaikan konflik hukum di tingkat desa,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali yang baru, Dr. Chatarina, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan.
Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan tugas dan tanggung jawab dengan semangat penegakan hukum yang humanis.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi Forkopimda dan seluruh masyarakat merupakan kunci utama dalam menciptakan penegakan hukum yang berkeadilan,” ujar Dr. Chatarina.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat. “Mari kita rawat Bali sebagai rumah yang indah, damai, dan kaya akan nilai moral serta spiritual,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan apresiasi atas kinerja dan pengabdian Bapak Ketut Sumedana selama menjabat sebagai Kajati Bali.
“Beliau telah memberikan yang terbaik, dengan kinerja dan kepemimpinan yang baik serta spiritualitas yang tinggi, sehingga kariernya terus berkembang,” ucap Gubernur.

Gubernur juga menyambut hangat kehadiran Kajati Bali yang baru, Dr. Chatarina, dan berharap kepemimpinan baru dapat membawa energi positif bagi penegakan hukum di Bali.
“Kami berharap Ibu dapat bekerja dengan serius namun tetap rileks, melanjutkan apa yang sudah diwariskan, dan memperkuat kolaborasi dengan Forkopimda agar seluruh program berjalan baik. Mari kita dukung bersama agar Ibu dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Bali,” tutupnya.

Acara pisah sambut berlangsung dengan penuh keakraban dan kebersamaan. Pergantian kepemimpinan di Kejaksaan Tinggi Bali diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, guna mewujudkan Bali yang adil dan damai.