Universitas Udayana Gelar The 5th International Education and Cultural Festival: Wujud Penguatan Internasionalisasi Kampus


Denpasar – Universitas Udayana melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) kembali menyelenggarakan The 5th International Education and Cultural Festival (IECF) 2025, bertempat di Ruang Nusantara, Gedung Agrokomplek, Kampus Sudirman Denpasar, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan tahunan ini merupakan agenda strategis dalam memperkuat program internasionalisasi Universitas Udayana, yang dikolaborasikan bersama berbagai Konsulat Jenderal negara sahabat di Bali dan mitra pendidikan internasional. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana yang mewakili Rektor, para Konsul Jenderal dan Wakil Konsul Jenderal dari Australia, Tiongkok, Jepang, dan India, pimpinan Kantor Urusan Internasional, serta mitra pendidikan dari berbagai lembaga dan universitas luar negeri seperti Tourism Confucius Institute (TCI), IDP Education Bali, Campus France Indonesia, AMINEF, IBEC (Indonesia Britain Education Centre), Naresy International Education Consultant, University of New England, Excelsia College, dan lainnya.

Dalam laporannya, Koordinator Kantor Urusan Internasional, Putu Ayu Asty Senja Pratiwi, menyampaikan bahwa festival ini merupakan bentuk nyata komitmen Unud dalam memperluas jejaring internasional serta memperkenalkan peluang studi dan beasiswa ke luar negeri bagi mahasiswa. Kegiatan yang mengusung semangat “Education Meets Culture” ini menampilkan dua kegiatan utama, yaitu International Education Expo dan Cultural Performances. Pada Education Expo, berbagai konsulat dan lembaga pendidikan luar negeri membuka booth informasi terkait studi, pertukaran mahasiswa, dan program beasiswa. Sementara itu, pada sesi Cultural Performances, mahasiswa internasional Universitas Udayana dari berbagai negara menampilkan tari, lagu, dan musik tradisional yang merepresentasikan keindahan budaya dunia.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pertemuan antara lembaga pendidikan dan perwakilan diplomatik dari berbagai negara, tetapi juga sarana bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh tentang program internasional, beasiswa, dan kesempatan belajar lintas negara,” ungkapnya.

Mewakili Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana,  Prof. Ir. I Nengah Sujaya, M. Agr.Sc., Ph.D. secara resmi membuka kegiatan The 5th IECF 2025. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang mencerminkan semangat kolaborasi global, keberagaman budaya, dan hubungan antarlembaga internasional.

“Acara ini menjadi simbol semangat kolaborasi dan koneksi global. Melalui festival ini, kita tidak hanya memperkuat kerja sama akademik, tetapi juga merayakan pemahaman lintas budaya yang menjadi fondasi penting bagi pendidikan modern,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa Universitas Udayana, sebagai universitas tertua dan terbesar di Bali, kini menampung lebih dari 31.000 mahasiswa lokal dan lebih dari 1.000 mahasiswa internasional dari berbagai negara. Hal ini menunjukkan peran aktif Unud sebagai pusat pembelajaran, penelitian, dan pertukaran budaya di kawasan.Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi Universitas Udayana untuk memberikan apresiasi kepada para Konsulat Jenderal dan mitra internasional atas dukungan berkelanjutan dalam pengembangan kerja sama akademik, pertukaran mahasiswa, serta program beasiswa.

“Festival ini adalah refleksi dari komitmen Unud untuk terus memperkuat jejaring global. Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berinteraksi, dan memperluas wawasan lintas budaya,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik menyampaikan terima kasih kepada seluruh perwakilan diplomatik dan lembaga mitra yang hadir, serta mengapresiasi komitmen mereka dalam mendukung misi internasionalisasi Universitas Udayana. Festival ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi tidak hanya menjadi ruang akademik, tetapi juga sarana membangun jembatan budaya dan kemanusiaan.

“Melalui pendidikan dan budaya, kita semua terhubung sebagai satu keluarga global,” tutup Wakil Rektor Bidang Akademik dalam sambutannya.

Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan budaya dari mahasiswa internasional yang menampilkan keanekaragaman seni dan budaya dari negara asal mereka. Tarian, musik, dan lagu dari berbagai belahan dunia disajikan dengan penuh semangat, menciptakan suasana penuh warna dan persahabatan antarbangsa.